Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa pemeriksaan selebgram Lisa Mariana terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan iklan Bank BJB bukanlah untuk mencari sensasi belaka. KPK mencurigai adanya aliran dana yang terkait dengan kasus korupsi Bank BJB yang melibatkan Lisa Mariana. Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menjelaskan bahwa pemeriksaan Lisa Mariana akan memberikan informasi penting dalam pemeriksaan terhadap mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. KPK juga sedang menyelidiki dugaan aliran dana dari Ridwan Kamil kepada Lisa Mariana serta membandingkannya dengan kasus dugaan aliran dana kepada Ilham Akbar Habibie.
Lisa Mariana sendiri telah diperiksa sebagai saksi pada 22 Agustus 2025 terkait kasus korupsi Bank BJB. Sebelumnya, KPK telah menetapkan lima tersangka dalam kasus tersebut, termasuk Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi dan Pejabat Pembuat Komitmen Widi Hartoto, serta para pengendali agensi terkait. KPK memperkirakan kerugian negara akibat kasus ini mencapai Rp222 miliar. Pada 10 Maret 2025, KPK juga melakukan penggeledahan di rumah Ridwan Kamil dan menyita sejumlah barang bukti.
Meskipun hingga saat ini Ridwan Kamil belum dipanggil oleh KPK sejak penggeledahan tersebut, KPK tetap terus mengembangkan penyelidikan terkait kasus korupsi Bank BJB. Keterlibatan Lisa Mariana dalam kasus ini diharapkan dapat membuka informasi baru yang mendukung proses penegakan hukum yang berkelanjutan. Sesuai dengan keterangan dari Asep Guntur Rahayu, KPK sedang mendalami asal usul aliran dana yang terjadi dalam kasus tersebut.