Universitas Andalas (Unand) di Kota Padang baru-baru ini melaksanakan prosesi wisuda bagi 3.100 lulusan dari berbagai tingkat pendidikan mulai dari Diploma hingga Doktor pada acara Wisuda IV Tahun 2025. Jumlah lulusan yang cukup signifikan ini menunjukkan peningkatan yang pesat jika dibandingkan dengan periode sebelumnya yang hanya sekitar 1.000 hingga 1.500 orang. Rektor Unand, Efa Yonnedi, dengan bangga menyatakan bahwa ijazah yang diberikan bukan sekadar dokumen formal, melainkan juga simbol legitimasi akademik yang penting bagi setiap lulusan.
Unand memberikan ijazah dalam dua bahasa, yaitu Indonesia dan Inggris, sebagai upaya untuk menyiapkan lulusan agar lebih siap bersaing di dunia internasional. Wisuda tersebut berlangsung selama dua hari di Auditorium Kampus Limau Manis pada Sabtu dan Minggu. Selain itu, Rektor berharap para lulusan dapat menjadi inovator yang mampu menciptakan solusi dan berperan penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia yang lebih baik.
Prestasi Unand juga terlihat dari peringkat ke-8 sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia menurut Times Higher Education (THE) World University Ranking 2025. Tak hanya itu, Unand juga berhasil menambah 37 guru besar baru pada tahun 2024 serta 15 guru besar lagi pada tahun 2025. Saat ini, Unand memiliki 587 dosen bergelar doktor dan berencana untuk meningkatkan jumlah dosen bergelar doktor menjadi lebih dari 60% dalam waktu tiga hingga empat tahun mendatang.
Sebagai tanggapan terhadap globalisasi, Unand menargetkan untuk memiliki 2% mahasiswa asing pada tahun 2029 sebagai bagian dari usaha mereka untuk mendukung internasionalisasi. Hal ini menunjukkan komitmen Unand dalam menghadirkan lingkungan pendidikan yang semakin beragam dan juga mempersiapkan mahasiswa untuk terlibat dalam persaingan global yang semakin ketat.
