Radiator adalah salah satu bagian vital pada mesin kendaraan yang berperan dalam menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah overheat. Cairan coolant digunakan dalam radiator untuk menghilangkan panas dari mesin dan mengalirkan udara dingin dari kisi-kisi radiator. Penting bagi pemilik mobil untuk memahami tanda-tanda air radiator habis agar dapat mengambil tindakan yang diperlukan.
Fungsi radiator mobil adalah untuk membuang panas dari mesin dan menjaga suhu mesin tetap stabil selama penggunaan kendaraan. Berbagai komponen pendukung pada sistem radiator seperti tutup radiator, thermostat, water jacket, tank reservoir, kipas pendingin, pompa air, dan thermometer memiliki peran penting dalam menjaga kinerja radiator.
Tanda-tanda air radiator habis yang perlu diwaspadai meliputi suhu mesin naik drastis, mesin mobil overheat, AC mobil tidak dingin, munculnya asap dari kap mesin, lampu atau indikator air radiator menyala, dan bunyi aneh dari mesin. Beberapa penyebab umum air radiator habis meliputi kebocoran pada sistem pendingin, penguapan akibat suhu tinggi, kerusakan pada tutup radiator, thermostat yang tidak berfungsi, kipas radiator rusak, kotoran dalam radiator, dan penggunaan air biasa sebagai pendingin.
Jika air radiator habis dan tidak segera diatasi, dapat menyebabkan mesin overheat, kerusakan pada kepala silinder, piston, blok mesin, dan paking head. Untuk mencegah air radiator habis, penting untuk rutin memeriksa level air, menggunakan coolant berkualitas, memeriksa kebocoran, memastikan kipas radiator berfungsi dengan baik, membersihkan radiator secara berkala, dan memastikan thermostat berfungsi dengan baik. Dengan langkah-langkah preventif yang tepat, masalah air radiator habis dapat diatasi dan kerusakan pada mesin mobil dapat dicegah.
