Kementerian Lingkungan Hidup mengadakan Aksi Bersih Sampah Laut di pesisir Kuta, Bali, yang melibatkan lebih dari dua ribu peserta dan kerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Badan Pengendalian Lingkungan Hidup. Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menekankan bahwa penanganan sampah laut memerlukan kolaborasi luas dan menjadi tantangan global yang harus diselesaikan bersama. Aksi Bersih Sampah Laut tidak hanya bertujuan membersihkan pantai, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang menjaga kebersihan dan kelestarian laut.
Aksi tersebut juga menyerahkan bantuan berupa truk pengangkut sampah dan trash boom, alat penyaring sampah untuk mencegah sampah plastik masuk ke laut. Langkah ini merupakan bagian dari kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Uni Emirat Arab, didukung oleh UNDP Indonesia dan organisasi Clean Rivers. Pemerintah berharap dengan Tim Koordinasi Penanganan Sampah Laut di Provinsi Bali, upaya penanganan sampah laut dapat dilakukan secara lebih terintegrasi dan berkelanjutan.
Aksi bersih tersebut melibatkan partisipasi aktif dari peserta yang mengumpulkan sampah plastik dan kayu di Pantai Kuta. Alat berat seperti loader dan ekskavator turut mendukung aksi bersih di Pantai Kedonganan. Sampah yang terkumpul kemudian diangkut untuk diproses lebih lanjut oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung. Dengan adanya langkah-langkah konkret seperti ini, diharapkan permasalahan sampah laut di Bali dapat dicegah dan ditangani lebih baik di masa mendatang.
