Home Politik Bisnis Trump: Dampak Perang Dagang hingga Risiko Perang Nuklir

Bisnis Trump: Dampak Perang Dagang hingga Risiko Perang Nuklir

0

Ketika awalnya muncul di dunia politik global, Donald Trump mengguncang segala konvensi dengan gaya kepemimpinan yang provocatif. Mulai dari perang dagang dengan Tiongkok hingga dukungan terhadap tindakan Israel ke Iran, Trump menunjukkan bahwa kebijakan luar negeri bukanlah sekadar transaksi, melainkan risiko tinggi yang dapat menyulut gesekan global.

Kebijakan Trump dalam masalah perdagangan global terbukti kontroversial, mulai dengan memberlakukan tarif tinggi, menarik AS dari kesepakatan multilateral, hingga memperlakukan perjanjian internasional layaknya kontrak bisnis yang dapat dibatalkan atau dinegosiasikan ulang sesuai kepentingan negara.

Namun, ketika Trump mundur dari perjanjian nuklir Iran pada 2018, hal itu justru membuka peluang bagi Iran untuk meningkatkan program nuklirnya. Dan saat Israel melakukan serangan ke fasilitas nuklir Iran, dunia menyaksikan bagaimana ketegangan komersial berubah menjadi konflik militer yang nyata.

Pertanyaan mengenai apakah tindakan tersebut dalam rangka keamanan nasional atau semata-mata strategi bisnis tetap menggantung. Trump terus menerapkan pendekatan transaksional dalam merespon berbagai konflik, yang tidak hanya merugikan kestabilan dunia tapi juga menciptakan reaksi berantai yang memengaruhi ekonomi internasional.

Melihat dampak dari pendekatan “deal-making” Trump, terutama dalam konteks potensi konflik nuklir, menjadi penting untuk mengevaluasi apakah keuntungan dari kebijakan tersebut benar-benar signifikan. Ketika dunia semakin rentan oleh berbagai krisis, stabilitas dan pemulihan jauh lebih berharga daripada kemungkinan “kesepakatan besar” yang membawa ancaman kehancuran.

Beralih dari tarif perdagangan ke ancaman militer, Trump menunjukkan bahwa dirinya bukan sekadar pebisnis, melainkan negosiator berbahaya yang bisa membawa risiko eksistensial bagi dunia. Dan dalam konteks saat ini, itu adalah ancaman global yang harus diwaspadai.

Source link

Exit mobile version