Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan pentingnya peran bimbingan dan konseling (BK) yang dijalankan oleh para guru di sekolah. Menurutnya, guru BK di sekolah memiliki peran signifikan dalam membantu siswa mengenali potensi dan kelemahan diri serta membuat keputusan yang tepat untuk masa depan. Dalam upaya meningkatkan peran BK, Kemendikdasmen akan melatih para guru non-BK agar juga memiliki kemampuan bimbingan dan konseling.
Abdul Mu’ti menekankan bahwa semua guru di sekolah, bukan hanya guru BK, memiliki tanggung jawab sebagai pembimbing dan konselor bagi murid-muridnya. Program pelatihan untuk guru BK telah dimulai tahun lalu, dan langkah selanjutnya adalah melatih guru non-BK agar mampu memberikan bimbingan yang dibutuhkan. Tujuannya adalah memperkuat pendidikan karakter melalui pendekatan bimbingan dan konseling serta menciptakan lingkungan sekolah yang positif dan aman.
Dengan program ini, diharapkan para guru di sekolah dapat memberikan dukungan yang holistik bagi perkembangan siswa baik dari aspek akademik maupun nonakademik. Melalui upaya ini, Kemendikdasmen bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung pengembangan diri, penguatan karakter, serta pencegahan dan penanganan perilaku menyimpang. Semua langkah ini diambil untuk memastikan siswa mendapatkan bimbingan yang komprehensif guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
