Petinju-petinju jangkung selalu menarik perhatian di dunia tinju, mulai dari Sebastian Fundora hingga Deontay Wilder. Pertarungan Sebastian Fundora dengan Chordale Booker selalu menanamkan kesan sebelum pertarungan sebenarnya karena perbedaan tinggi badan yang mencolok antara keduanya. Sebastian Fundora yang memiliki tinggi 196 cm menjadi sebuah raksasa bagi Chordale Booker yang harus mendongak ke atas ketika berhadapan dengannya.
Namun, bukan hanya Sebastian Fundora dan Chordale Booker yang menantang konsep petinju profesional biasa dengan penampilan dan gaya yang berbeda. Dari kelas berat hingga kelas penjelajah, ada petinju-petinju lain yang memiliki ciri khas masing-masing. Misalnya, Tyson Fury dengan tinggi badan 205 cm yang mampu menjaga kecepatan tinjannya meskipun ukuran tubuhnya yang besar.
Deontay Wilder juga menjadi sorotan karena pukulan kerasnya meskipun memiliki berat badan yang lebih ringan dari kebanyakan petinju kelas berat. Zhang Zhilei, petinju kidal asal China, juga menunjukkan kesuksesan di usia empat puluh dengan gaya bertinju berbasis jarak dan waktu. Sementara itu, Joe Joyce dengan julukan “Sang Raksasa” menampilkan dominasinya di atas ring dengan ukurannya yang besar dan kemampuannya yang tak diragukan.
Gilberto Ramirez, petinju kelas penjelajah asal Meksiko, juga mencuri perhatian dengan kesuksesannya di divisi cruiserweight. Kesemuanya menunjukkan bahwa dunia tinju selalu menyuguhkan kejutan dengan kehadiran petinju-petinju jangkung yang mampu mengguncang ring tinju dunia.
