Seorang wanita di Surabaya, yang sedang dalam proses perceraian dengan suaminya, harus mengalami perlakuan kasar dari pacarnya yang berasal dari Belgia, Nick D Munyk. Wanita tersebut, yang disebut FM, terluka parah akibat perlakuan brutal dari sang pacar sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Pengacara FM, Adi Cipta Nugraha, mengungkapkan kekecewaannya terhadap insiden penganiayaan tersebut. Dia tidak mengetahui bahwa kliennya telah menjalin hubungan dengan pria lain selama proses perceraian. Nick telah ditangkap oleh polisi, dan Adi berharap kasus ini akan ditangani dengan adil. Di tengah proses perceraian yang belum selesai, FM juga telah melaporkan kekerasan dalam rumah tangga ke polisi, namun dicabut setelah suaminya, CY, merayunya. Kasus kekerasan terjadi di depan anak-anak mereka, meninggalkan trauma psikologis yang mendalam bagi mereka. Meskipun demikian, FM memilih untuk tidak melaporkan lagi kekerasan tersebut dan memilih untuk melanjutkan proses perceraian. Adi menekankan perlunya perlindungan bagi korban kekerasan dalam rumah tangga dan menyerukan agar tidak ragu untuk melaporkan pelakunya.
