Surabaya (beritajatim.com) – Seorang bapak di Surabaya nekat mencuri sepeda motor karena tidak mampu mencari uang halal untuk berobat anaknya. Kejadian ini melibatkan S (31) warga Sidoarjo di kawasan Joyoboyo pada Jumat (13/09/2024).
Kapolsek Wonokromo Kompol Hegy Renata mengatakan penangkapan terhadap S dimulai dari laporan kehilangan sepeda motor dari warga Joyoboyo Belakang, Sawunggaling, Wonokromo. Setelah menerima laporan tersebut, anggota Polsek Wonokromo melakukan penyelidikan dan menemukan S berada di Sidoarjo.
“Saat melakukan pencurian, sepeda motor dalam keadaan terkunci. Pelaku menggunakan obeng untuk membuka kunci,” kata Hegy Renata dalam konfirmasinya kepada Beritajatim.com, Jumat (20/09/2024).
Saat melakukan aksi pencurian, tersangka S (31) bertindak sendirian. Meskipun sebenarnya ia ingin berhenti dan bertobat, namun ia merasa terpaksa mencuri karena kebingungan dalam mencari biaya untuk pengobatan anaknya yang sakit.
“Tersangka melakukan tindakan sendirian. Ia mengakui bahwa anaknya sedang sakit dan membutuhkan uang. Sepeda motor yang dicuri telah dijual dengan harga Rp 1,5 juta,” tambah Hegy.
Dari data kepolisian, ternyata tersangka S merupakan seorang residivis dalam kasus yang sama. Sebelumnya, ia sudah pernah ditahan selama 8 bulan di rutan Medaeng. Sekarang, ia akan kembali dipenjarakan untuk mempertanggungjawabkan tindakannya.
“Polsek Wonokromo tetap berkomitmen untuk memberantas tindak kriminal terutama dalam kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor),” ungkap mantan Kapolsek Pabean Cantikan ini.
Untuk menanggung akibat perbuatannya, tersangka S dijerat dengan pasal 363 KUHP yang mengancam pidana maksimal 7 tahun penjara. (ang/kun)
