Motor dengan transmisi otomatis menjadi kebutuhan sekunder sebagai alat transportasi yang praktis dan nyaman. Skuter matic berhasil menggeser peran motor bebek sebagai kendaraan perkotaan yang lincah. Pada tahun 2010, Honda melalui PT Astra Honda Motor merilis Revo AT sebagai motor bebek bertransmisi otomatis.
Revo AT merupakan motor bebek pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi CVT seperti pada skuter matic. Motor ini berbasis dari model Absolute Revo generasi kedua, yang diubah menjadi transmisi otomatis menggantikan transmisi manual tanpa tuas kopling.
Honda Revo AT memiliki penjualan yang cukup singkat dan jumlahnya sangat sedikit, menjadikannya sangat langka. Pada tahun pertama peluncurannya, penjualan Revo AT hanya mencapai 6.769 unit.
Fitur Honda Revo AT tidak jauh berbeda dengan motor bebek konvensional. Speedometer masih analog dan belum menggunakan teknologi injeksi. Transfer daya ke roda belakang masih menggunakan rantai, memberikan ketangguhan motor bebek namun kemudahan dalam pengendaraan layaknya skutik.
Harga pasaran motor bekas Honda Revo AT cukup tinggi karena kelangkaannya. Harga mulai dari Rp6 juta hingga Rp10 juta untuk unit keluaran tahun 2010.
Revo AT mengusung desain elegan yang merupakan perpaduan antara kenyamanan skuter matic dan ketangguhan motor bebek. Dengan tampilan yang tidak jauh berbeda dengan Honda Absolute Revo, Revo AT terlihat lebih elegan dan modern.
Spesifikasi Honda Revo AT memiliki teknologi canggih seperti mesin CV-Matic, sistem injeksi PGM-FI generasi ketiga, dan penggerak roda menggunakan rantai. Mesin 110 cc dengan tenaga 7,68 PS dan torsi 7,9 Nm dilengkapi dengan sistem pendinginan ganda untuk menjaga suhu mesin.
Perawatan Revo AT lebih rumit dibandingkan motor bebek dan skutik. Perawatan meliputi penggantian oli matic, pembersihan area transmisi CVT, serta penggantian belt dan roller setiap 40 ribu kilometer. Perawatan yang rumit membuat Revo AT kurang diminati oleh masyarakat.
Konsep bebek matic dianggap tidak ideal karena konsumen cenderung memilih bebek atau skutik tulen. Motor bebek matic sulit bersaing dengan skutik yang memiliki fungsionalitas dek rata dan kapasitas bagasi yang lebih besar. Hal ini membuat penjualan bebek matic tidak diminati oleh masyarakat.