JAKARTA – Aki mobil merupakan komponen yang sangat penting karena berperan dalam memberi daya listrik saat menyalakan kendaraan. Kadang-kadang, aki mobil mengalami masalah dan kehabisan listrik sehingga mobil sulit dihidupkan. Melihat betapa pentingnya aki, Dokter Mobil kini memperkenalkan inovasi layanan pengiriman aki 24 jam non-stop.
Konsep pengiriman aki mobil ini melibatkan mitra yang telah dilatih khusus oleh Dokter Mobil untuk pemasangan aki dan pemeriksaan sistem kelistrikan. Sementara itu, Bateriku.com sebagai perusahaan aki mobil terkemuka dari Malaysia menjadi pemasok utama aki dan layanan pelanggan.
“Konsep Bateriku ini adalah berbagi ekonomi dengan mitra, kami juga menyediakan layanan pelanggan 24 jam. Kami akan melatih mitra khusus untuk mendiagnosis masalah aki dan belajar mengganti aki mobil di Indonesia,” kata Thayne Lika, CEO Dokter Mobil.
Lebih lanjut, Ko Lung Lung menyebut bahwa konsep pengiriman aki memiliki potensi besar dari berbagai aspek. Mulai dari membantu konsumen dengan layanan aki 24 jam hingga bantuan derek ke bengkel Dokter Mobil terdekat jika mobil mogok di jalan, serta memberikan pendidikan dasar tentang mobil dan membuka peluang kerja.
“Mitra dapat belajar dari pengalaman ini dan mendapatkan penghasilan. Jika mereka tertarik untuk mengembangkan keterampilan otomotif dan mendapatkan penghasilan lebih, kami juga memiliki program akademi,” tambah Ko Lung Lung.
Untuk masalah mobil mogok yang bukan disebabkan oleh aki yang habis, mitra pengiriman aki akan menghubungi tim mekanik Dokter Mobil untuk mendukung penanganan masalah yang lebih besar.
“Kami mendukung tim teknisi dalam mendiagnosis dan menangani kerusakan yang bukan disebabkan oleh aki yang habis,” jelasnya.
Saat ini, layanan bantuan darurat untuk aki mobil dari Dokter Mobil dan Bateriku.com sudah tersedia di wilayah Jakarta. Selain layanan pengiriman aki, Dokter Mobil juga menyediakan layanan derek dan bengkel yang buka 24 jam.
Ko Lung Lung mengatakan bahwa layanan pengiriman aki dan bengkel darurat akan diperluas ke Cirebon dan Lampung karena kedua wilayah tersebut dinilai prospektif dan dibutuhkan oleh masyarakat.
“Misalnya di Cirebon, prospeknya bagus karena tidak ada bengkel yang menyediakan stok suku cadang yang memadai. Jika membutuhkan suku cadang, biasanya harus dipesan dari Jakarta, sehingga kami merasa layanan bengkel dengan gudang suku cadang yang memadai akan cocok di sana,” ungkapnya.
(YS)
