Surabaya (beritajatim.com) – Kusharto (61) seorang pemulung di Wiyung menjadi korban koboi jalanan yang mengaku ditembak dari jarak dekat, pada Senin (21/05/2024) kemarin. Menurut keterangannya, penembak yang menggunakan peluru gotri plastik hanya berjarak 2 meter darinya. Akibatnya, tubuh bagian kanan Kusharto mengalami 2 luka lebam di bagian dada atas dan perut.
“Saya dikejar oleh pelaku, kacanya terbuka tetapi lampu mobil mati. Saya langsung ditembak 2 kali. Suaranya terdengar seperti dos dos gitu. Senjatanya mengeluarkan percikan api,” kata Kusharto saat diwawancarai oleh Beritajatim.com, pada Sabtu (25/05/2024).
Saat kejadian, Kusharto sedang membuang sampah di TPA Jalan Raya Babatan Unesa. Ia mengaku tidak dapat melihat wajah pelaku karena tubuhnya merasa sakit dan panas setelah ditembak dua kali. Meskipun begitu, ia masih mampu mengendarai motornya pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, Kusharto menceritakan insiden penembakan kepada keluarganya. Setelah diobati dan sedikit pulih, sekitar pukul 07.00 pagi, Kusharto kembali ke lokasi kejadian dan menemukan dua peluru plastik bundar. Peluru tersebut memiliki bentuk yang sama dengan penembakan yang terjadi di Tol Surabaya-Sidoarjo yang menimpa dua sopir truk.
“Setelah ditembak, saya sempat berhenti dan merasakan perih dan panas di bagian pinggang, kaos saya juga bolong. Kemudian saya berteriak minta tolong namun sepi, tidak ada orang,” tambahnya.
Kusharto merasa bingung mengapa ia menjadi target kejahatan koboi jalanan. Ia menduga pelaku adalah orang yang tidak dikenalnya, karena tidak memiliki musuh dalam hidupnya. Selain itu, mobil yang digunakan pelaku dan cara menembak mirip dengan kejadian sebelumnya di Tol Surabaya-Sidoarjo.
“Saya tidak memiliki masalah dengan siapapun, pelaku tidak saya kenal, wajahnya agak putih dan lebih muda, mobilnya bagus, senjatanya pistol, ini pertama kali saya mengalami teror seperti ini,” ungkapnya.
Dari kejadian ini, Kusharto berharap agar pelaku segera ditangkap untuk mencegah terjadinya korban lainnya. Dia juga telah melaporkan insiden ini ke Polsek Wiyung dan Polda Jawa Timur.
“Pihak Polsek Wiyung dan Polda Jatim telah datang, semoga pelaku segera ditangkap. Saya takut akan ada lebih banyak korban,” tutupnya. (ang/ian)