Jakarta (ANTARA) – Menurut Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya Wijaya Kusumawardhana, pemerintah daerah memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan literasi digital.
Pada acara Ngopi Bareng Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Wijaya mengungkapkan situasi literasi digital di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Meskipun infrastruktur jaringan telekomunikasi 4G sudah lengkap di daerah itu, namun masih belum dimanfaatkan secara maksimal.
Wijaya mencontohkan pengalamannya saat menginap di salah satu hotel terbaik di Kabupaten Sampang. Meskipun sudah memiliki infrastruktur yang baik, namun pemanfaatannya masih kurang optimal dalam hal pembayaran digital. Hal ini menunjukkan bahwa literasi digital masih menjadi masalah di daerah tersebut.
Dia menyatakan kebutuhan untuk mendorong pemda agar lebih aktif dalam mengatasi tantangan literasi digital. Menurutnya, peningkatan literasi digital sangat penting untuk mengoptimalkan penggunaan infrastruktur telekomunikasi yang sudah tersedia.
Wijaya menegaskan perlunya keseimbangan antara penguatan infrastruktur dan literasi digital. Pemerintah daerah perlu berperan dalam mendukung penyebaran infrastruktur telekomunikasi, terutama dalam hal fiber optik, serta meningkatkan literasi digital.
Kementerian Komunikasi dan Informatika mengajak masyarakat untuk meningkatkan literasi digital agar dapat menghadapi masa depan digital dengan baik.Ini merupakan salah satu langkah penting untuk kemajuan teknologi digital secara menyeluruh.
