Pendeta Gilbert Lumoindong telah meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam, setelah ceramahnya menyinggung soal salat dan zakat dalam Islam dan menyebabkan kegaduhan. Dia menegaskan bahwa video ceramahnya yang viral telah dipotong-potong dan tidak mengandung penjelasan lengkap. Pendeta Gilbert juga menegaskan bahwa tidak bermaksud mengolok-olok umat Muslim melalui ceramah tersebut.
PITI melaporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama dalam ceramahnya. Mereka menuntut Pendeta Gilbert untuk membuat permintaan maaf secara terbuka selambat-lambatnya dalam waktu tiga hari ke depan. Jika permintaan maaf tidak dilakukan, laporan tersebut akan diteruskan ke persidangan.
Sebelumnya, Pendeta Gilbert sudah dilaporkan oleh seorang advokat dan Ketua Kongres Pemuda Indonesia. Sampai saat ini, Pendeta Gilbert telah dilaporkan oleh tiga pelapor yang berbeda. Penyidik Polda Metro Jaya akan memeriksa saksi pelapor dalam kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan Pendeta Gilbert. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan untuk mengumpulkan bukti dan klarifikasi dari saksi-saksi terkait.
