Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus berupaya menangani bencana erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara. Dampak letusan gunung api dengan ketinggian 725 meter di atas permukaan laut semakin meluas, menurut data BNPB. Sebanyak 10 desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, terdampak material vulkanis. Dampaknya berupa hujan abu vulkanis disertai kerikil dan bebatuan. Selain itu, dampak erupsi juga dirasakan di empat kecamatan di Kabupaten Minahasa Utara.
Pengungsi dari Desa Laingpatehi, Pumpete, dan Tulusan mengungsi di tempat-tempat yang aman. Sejumlah warga telah dirinci, seperti 506 warga Desa Laingpatehi, 332 warga Desa Pumpete, dan sebanyak 679 warga Desa Tulusan. Pengungsi lainnya tersebar di beberapa lokasi. Kerugian materil mencakup kerusakan rumah, gereja, dan sekolah. BNPB telah mengirim bantuan logistik dan peralatan, termasuk tenda pengungsi, light tower, makanan, dan perlengkapan kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, BNPB juga mengirimkan satu unit helikopter untuk mendukung evakuasi dan keperluan darurat lainnya. Helikopter tersebut telah disiagakan di Kota Manado. Akses ke beberapa daerah terdampak masih terbatas karena Bandara Sam Ratulangi ditutup hingga tanggal 21 April 2024. Upaya penanganan bencana terus dilakukan untuk membantu korban dan mengurangi dampak bencana yang terjadi.