Nias Selatan, deliknews – Penyakit Malaria menyebar di pulau Simuk, Kabupaten Nias Selatan, menyebabkan sejumlah penduduk di wilayah tersebut harus dirawat di puskesmas, dan ada yang dirujuk ke Rumah Sakit Thomsen Gunung Sitoli akhirnya meninggal dunia.
Dalam upaya mencegah penyebaran penyakit malaria dan mengantisipasi korban lebih lanjut, Kapolres Nias Selatan memerintahkan personel sidokkes dan humas Polres Nias Selatan untuk melakukan penyemprotan anti nyamuk atau fogging di pulau Simuk selama empat hari, mulai dari Rabu tanggal 24 Maret 2024 hingga Sabtu tanggal 27 Maret 2024.
“Fogging sangat penting karena efektif dalam mencegah perkembangan nyamuk, sehingga menjadikan lingkungan di pulau Simuk lebih sehat dan aman dari penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk,” kata Kapolres Nisel AKBP BONEY WAHYU WICAKSONO, S.I.K.
Ia juga menyatakan bahwa kegiatan ini dilakukan dengan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Nias Selatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan, dan tim yang dipimpin oleh Staf AHli Bupati Nias Selatan, Sarumaha, serta Kepala Dinas Kesehatan, dr. Henny Kurniawan Duha, MM.
“Pengasapan hanya bersifat sementara, yang lebih penting adalah kesadaran bersama untuk menjaga lingkungan tempat tinggal dan tempat kerja agar tidak terjangkit malaria atau demam berdarah,” ujarnya.
Selain fogging, Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan dan personel Polres Nias Selatan juga melakukan sosialisasi tentang pencegahan penyebaran nyamuk malaria dan penanganan awal bagi orang yang diduga terkena malaria, dikarenakan pulau Simuk sulit dijangkau oleh jaringan komunikasi.
Melalui sosialisasi ini, Pemerintah Kabupaten Nias Selatan berharap agar pemerintah desa dan masyarakat di Nias Selatan, khususnya di daerah kepulauan yang endemis malaria, dapat melakukan upaya serupa di setiap desa agar Nias Selatan dapat bebas dari malaria. (Sabar Duha)
