Tuesday, September 24, 2024

Jaga Kesehatan, Ini Obat-obatan yang Perlu Dibawa Jemaah Haji

Share

“`html

Jumat, 10 Mei 2024 – 14:00 WIB

VIVA – Jemaah haji Indonesia akan memulai perjalanan ke Arab Saudi pada tanggal 12 Mei 2024. Tahun ini, terdapat total 241.000 jemaah, terdiri dari 213.320 jemaah reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.

Baca Juga :

Penting, 10 Tips Agar Jemaah Haji Tak Tersesat di Arab Saudi

Data dari Kementerian Agama menunjukkan bahwa ada sekitar 45.000 jemaah haji reguler yang berusia 65 tahun ke atas. Dengan cuaca panas di Tanah Suci, para jemaah perlu menjaga kesehatan fisik mereka agar tetap bugar.

Menurut Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH), ada beberapa penyakit yang rentan dialami oleh jemaah haji ketika berada di Tanah Suci. Mari simak informasi selengkapnya di artikel ini.

Baca Juga :

Pantau Hotel & Dapur di Madinah, Menag Pastikan Fasilitas Layanan Jemaah Lansia



Ilustrasi jemaah haji Indonesia di Bandara Jeddah

“Beberapa penyakit yang sering dialami jemaah haji meliputi Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), yang disebabkan oleh kerumunan besar jemaah, polusi udara, dan perubahan suhu yang drastis di Mekah dan Madinah,” ungkap Kasi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Daker Madinah, Dokter Leksmana, di Madinah pada Kamis, 9 Mei 2024.

Baca Juga :

Persiapan Kian Matang, Akomodasi Jemaah Haji Indonesia di Mekah Siap Digunakan

“Gangguan pencernaan seperti diare, muntah, atau sakit perut disebabkan oleh perubahan pola makan, air minum yang berbeda, dan sanitasi yang kurang memadai juga perlu diwaspadai,” tambahnya.

Selain itu, dr. Leksmana juga menyebutkan bahwa dehidrasi merupakan risiko yang serius terutama jika jemaah tidak cukup minum air. “Hal ini dikarenakan cuaca panas di Makkah dan Madinah,” ungkapnya.

Ia juga menekankan bahwa penyakit kulit, infeksi jamur, ruam panas, atau luka akibat gesekan pakaian juga bisa terjadi karena panas dan kelembaban yang tinggi.

“Penyakit menular seperti flu, demam, atau penyakit menular lainnya yang disebabkan oleh interaksi dengan jemaah dari berbagai negara dengan kondisi kesehatan yang berbeda perlu diantisipasi,” ujarnya.



Ilustrasi Kedatangan jemaah haji di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang

Ilustrasi Kedatangan jemaah haji di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang

Photo :

  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

Juga terdapat penyakit kronis yang bisa dialami oleh jemaah, seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit jantung yang bisa sulit dikontrol karena perubahan pola makan, kurang istirahat, dan stres selama perjalanan. “Serta trauma atau cedera, terutama karena kerumunan besar dalam melakukan ritual seperti tawaf dan melempar jumrah,” tambah dr. Leks.

Untuk itu, ia merekomendasikan beberapa obat yang disarankan untuk dibawa oleh jemaah haji, antara lain:

  1. Obat Antidiare
  2. Obat Pencernaan
  3. Obat Pereda Nyeri
  4. Obat Alergi
  5. Obat untuk Masalah Kulit
  6. Obat flu dan batuk
  7. Obat Pribadi, yaitu obat-obatan yang biasa dikonsumsi untuk kondisi kesehatan tertentu, seperti obat untuk tekanan darah tinggi, diabetes, jantung, atau kondisi medis lainnya

Sumber: Pusat Data Tim Humas Kemenag

Baca artikel Haji 2024 menarik lainnya di tautan ini.

“`

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita