Sidang terhadap terdakwa MFT seorang Kepala Sekolah (Kepsek) di Sampang, Madura dalam kasus pelecehan seksual terhadap guru perempuan dan wali murid memasuki agenda pemeriksaan saksi. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat, Suharto, menyebutkan bahwa dalam sidang yang digelar pada Selasa (30/4/2024), empat orang saksi hadir yaitu HL, HT, HS, dan ST.
Suharto menjelaskan bahwa detail keterangan tidak dapat diungkapkan saat ini karena proses sidang masih berlangsung dan masih akan ada sidang berikutnya. Sementara itu, HL, salah satu saksi sekaligus korban pelecehan, menegaskan bahwa kehadirannya dalam sidang adalah untuk memberikan keterangan kepada hakim tentang apa yang dialaminya.
Upaya melawan pelecehan tersebut telah dilakukan oleh guru setempat dengan mengadu ke Dinas Pendidikan, namun tidak mendapat respons dari terlapor. Oleh karena itu, kasus ini dibawa ke jalur hukum untuk diproses lebih lanjut. Kasus pelecehan tidak hanya menimpa guru, tetapi juga wali murid lainnya. Para korban meminta agar terdakwa dihukum seberat mungkin sesuai dengan perbuatannya.
Dengan adanya pengadilan dalam kasus ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada pelaku dan mencegah terjadinya hal serupa di masa depan, terutama untuk melindungi anak-anak yang menjadi murid di sekolah tersebut.
