Produksi mobil listrik Mitsubishi eK X EV dan Nissan Sakura telah mencapai ratusan ribu unit dalam kurun waktu kurang dari dua tahun. Menurut keterangan resmi dari Mitsubishi Motors, total akumulatif eK X EV dan Sakura yang telah dirakit mencapai 100 ribu unit dalam waktu satu tahun sepuluh bulan setelah dimulainya produksi. Kedua mobil listrik ini merupakan hasil kerja sama antara Mitsubishi dan Nissan yang saat ini ditujukan untuk pasar Jepang. Produksi dilakukan di pabrik Mitsubishi Motors Mizushima sejak Mei 2022.
Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Atsushi Kurita menyatakan sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk menjual eK X EV di Indonesia. Sementara Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Nissan Motor Distribusi Indonesia (NMDI), Tan Kim Piauw, juga berharap dapat memasarkan Sakura di Indonesia.
Dalam satu tahun pertama produksi, eK X EV dan Sakura telah mencatatkan 50 ribu unit. Produksi mencapai 100 ribu unit pada 21 Maret 2024. Kedua mobil ini menawarkan jarak tempuh hingga 180 km dengan baterai lithium-ion berkapasitas 20 kWh.
Duet eK X EV dan Sakura dilengkapi dengan fitur dan teknologi canggih seperti sistem bantuan pengemudi aktif. eK X EV memiliki MI-Pilot Parking Support System, sementara Sakura dilengkapi dengan Nissan ProPILOT.
Mitsubishi dan Nissan mengklaim sebagai pionir dalam mobil listrik dengan model-model zero-emisi yang telah diakui melalui sejumlah penghargaan industri. Mitsubishi berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas produksi eK X EV dan Sakura sebagai bukti keberhasilan kolaborasi dengan Nissan.
Apakah eK X EV dan Sakura akan masuk ke pasar mobil listrik Indonesia? Kita tunggu saja perkembangannya. [Xan]
