Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Sekjen Kemenkominfo) Mira Tayyiba menyatakan pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang humas pemerintah untuk memperkuat komunikasi strategis pemerintah. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan SDM tersebut adalah melalui lokakarya yang membahas kerangka kerja dan strategi komunikasi dalam menghadapi perubahan teknologi.
Mira menyampaikan bahwa penyelenggaraan lokakarya ini dapat membantu para pejabat pemerintah untuk memperluas pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya strategi komunikasi dalam menghadapi tantangan di masa depan. Hal ini juga dapat membantu dalam menyampaikan berita terkait kebijakan dan peraturan pemerintah dengan lebih efektif.
Pada acara lokakarya kolaborasi antara Kementerian Kominfo dan Government Communications Service Internasional (GCSI) Inggris, Mira juga menekankan pentingnya penanganan disinformasi. Para peserta lokakarya diberikan pemahaman tentang komunikasi sukses, komunikasi krisis, misinformasi, disinformasi, komunikasi strategis, dan kerangka kerja RESIST (Recognise, Early Warning, Situational Insight, Impact Analysis, Strategic Communications, Tracking Effectiveness).
Mira berharap bahwa para peserta lokakarya dapat mengimplementasikan strategi yang dipelajari untuk mengelola kepercayaan dan kredibilitas lembaga pemerintah di tengah polarisasi wacana dan penyebaran disinformasi di ruang digital. Ia juga mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Inggris dalam meningkatkan kapasitas komunikasi strategis pemerintah dan berharap kerja sama antara Indonesia dan Inggris dapat terus berkembang di masa depan.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi antara Inggris dan Indonesia dalam lokakarya ini. Ia berharap kerja sama ini dapat membantu kedua negara dalam membangun resiliensi komunikasi pemerintah dalam menghadapi tantangan seperti misinformasi dan disinformasi. Jermey juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas bagi komunikator pemerintah ke depan melalui kerja sama yang terus berkembang.
Artikel ini disadur dari Antara News pada tahun 2024, dengan pewarta Livia Kristianti dan diedit oleh Zita Meirina.