REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat, mengumumkan bahwa dia tidak akan lagi ikut serta dalam debat melawan Wakil Presiden Kamala Harris. Trump menyatakan bahwa menurut jajak pendapat, dia telah memenangkan debat pada Selasa.
“Dia pun menambahkan bahwa Harris segera meminta debat kedua setelah pertemuan awal minggu ini,” tambah Trump. Dia menolak untuk terlibat dengan pemerintahan yang diyakininya telah menyebabkan kerusakan luas di Amerika Serikat.
Menurut Trump, Harris tidak aktif dalam debat-debat sebelumnya yang diadakan oleh jaringan-jaringan besar seperti Fox News, NBC, dan CBS. Trump menyarankan agar Harris fokus pada mengatasi tantangan-tantangan yang terjadi selama empat tahun terakhir daripada meminta lebih banyak debat.
“Pernyataan Trump tersebut muncul setelah tim kampanye Harris meminta debat kedua dengan cepat setelah debat pada Selasa malam,” jelas Trump. Debat awal antara Trump dan Presiden AS Joe Biden mengakibatkan Biden mundur dari pencalonan dan menyerahkan tiket kepemimpinan Demokrat dalam Pemilihan Presiden AS kepada Harris.
Dalam debat pertama antara calon presiden Amerika Serikat pada Selasa, Trump mengklaim bahwa Harris memiliki sikap anti-Israel. Namun, Harris membantah tuduhan itu dengan menyatakan bahwa selama karir dan kehidupannya, dia selalu mendukung Israel.
“Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri terhadap ancaman dari Iran dan sekutunya, tetapi yang penting adalah cara melakukannya,” kata Harris. Dia juga menegaskan dukungannya terhadap solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.
Ketika ditanya bagaimana ia akan menyelesaikan perang di Gaza dan memastikan pembebasan sandera, Trump menegaskan bahwa perang di Gaza dan Ukraina tidak akan pernah terjadi jika dia menjadi presiden.
Sumber: Antara/Anadolu
