Armada kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang terdiri dari 49 kapal sedang dalam perjalanan menuju Gaza, dengan sebagian kapal sudah mencapai perairan Italia pada Kamis (18/9/2025). Relawan Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) juga terlibat dalam misi ini, di mana salah satu kapal mereka, yaitu kapal Keisar, masih tertahan di Dermaga Kelibia di Tunisia. Kapal tersebut, bersama sebelas relawan lainnya, belum bisa melanjutkan perjalanan mereka karena administrasi dan cuaca yang kurang mendukung.
Perjalanan dari Sidi Bou Said ke Kelibia di Tunisia seharusnya hanya memakan waktu sekitar 85 mil, namun dengan armada kapal laut, perjalanan ini memakan waktu lebih dari 12 jam. Kapal-kapal Global Sumud Flotilla kebanyakan berlayar dari Barcelona, Spanyol, dan kemudian singgah di Tunisia sebelum melanjutkan perjalanan ke Gaza melalui Laut Mediterania.
Dari 49 kapal yang berlayar, lima di antaranya adalah armada milik Indonesia. Kapal-kapal sumbangan dari Indonesia tersebut berasal dari berbagai negara seperti Italia, Yunani, Spanyol, dan Tunisia. Sehingga, terdapat koordinasi yang baik antara IGPC dan armada kemanusiaan lainnya untuk bersama-sama menembus blokade Gaza.
Dengan 49 kapal yang berlayar dan berbagai relawan serta aktivis kemanusiaan yang terlibat dalam misi ini, diharapkan armada Global Sumud Flotilla dapat menembus blokade di Gaza dengan aman dan sukses.
