Pengamat sepak bola, Binder Singh, mengungkapkan keprihatinannya atas tekanan non-teknis yang semakin meningkat yang dihadapi timnas Indonesia menjelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Jeddah, Arab Saudi. Dalam grup yang sama dengan Arab Saudi dan Irak, Indonesia akan berhadapan dengan tuan rumah pada 8 Oktober diikuti oleh pertandingan melawan Irak pada 11 Oktober. Menurut Binder, tantangan terbesar bukan hanya datang dari lawan yang tangguh, tetapi juga dari keputusan-keputusan non-teknis yang merugikan Indonesia secara keseluruhan.
Binder menyoroti perubahan kebijakan AFC yang sebelumnya menetapkan babak keempat di tempat netral namun kemudian memilih Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah dengan alasan peringkat FIFA tertinggi. Menurutnya, keputusan ini menunjukkan keberpihakan yang jelas dan kurang transparansi serta semangat fair play.
Ia juga mengkritisi penunjukan wasit dari Kuwait untuk pertandingan Indonesia vs Arab Saudi serta alokasi tiket yang sangat terbatas untuk suporter Indonesia di Stadion King Abdullah Sport City. Meskipun PSSI telah mengajukan protes, Binder tetap optimis terhadap semangat juang para pemain timnas. Dengan keberanian dan sikap tegas dari PSSI, ia yakin Indonesia dapat menjaga kemarwahannya dalam kompetisi internasional.
Binder menekankan pentingnya fair play dan integritas dalam kompetisi sebesar Kualifikasi Piala Dunia 2026. Meskipun pengaruh faktor non-teknis tidak bisa diabaikan, ia yakin timnas Indonesia akan tetap berjuang dengan keras di atas lapangan.
