Home Politik Expo Otonomi 2025: Mendorong Kemandirian Fiskal Daerah

Expo Otonomi 2025: Mendorong Kemandirian Fiskal Daerah

0

Presiden Prabowo Subianto meresmikan Apkasi Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten, yang diselenggarakan pada 28 Agustus. Event ini bertujuan untuk memperkuat kemandirian fiskal daerah dan meningkatkan pelayanan publik dengan tema ‘Produk Lokal Mengglobal’. Apkasi Otonomi Expo diharapkan dapat mendorong daerah untuk berkembang dari ketergantungan menuju kemandirian.

Presiden Prabowo menekankan pentingnya efisiensi dalam pemerintahan tanpa mengurangi anggaran bagi daerah. Transfer dana dari pusat masih akan tersedia, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk mendukung rakyat sesuai dengan Pasal 33 UUD 1945. Dari 546 daerah di Indonesia, sebanyak 493 daerah masih bergantung pada transfer dari pusat karena memiliki kapasitas fiskal yang lemah. Kesiapan kepala daerah untuk berinovasi dan membuat kebijakan berbasis masyarakat menjadi semakin penting dengan rencana pengurangan transfer pusat sebesar hampir 25 persen pada tahun 2026.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mendorong daerah untuk mencari sumber pendapatan lain seperti BUMD dan kemitraan swasta serta memanfaatkan program nasional. Apkasi juga menekankan pentingnya pemerintah kabupaten untuk mengenalkan potensi unggulan, membuka peluang investasi, dan memasarkan karya lokal secara internasional. Expo ini menyatukan lebih dari 150 kabupaten, kementerian, investor, pelaku UMKM, akademisi, dan duta besar untuk memperluas pasar dan membangun jaringan strategis melalui berbagai kegiatan seperti fesyen show wastra Nusantara, forum investasi, dan business matching.

Beberapa daerah telah memulai langkah cerdas untuk memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) tanpa memberatkan masyarakat, seperti dengan pendataan ulang wajib pajak dan digitalisasi sistem penerimaan. Studi di Kabupaten Mojokerto menunjukkan bahwa peningkatan SDM pengelola pajak dan optimalisasi penagihan tunggakan dapat membantu mewujudkan kemandirian fiskal. Expo ini membuktikan bahwa produk unggulan daerah bukan hanya barang, tetapi juga cerita, budaya, dan identitas yang dapat menarik perhatian pasar global. Tantangan pengurangan transfer menjadi motivasi bagi daerah untuk memperkuat otonomi fiskal melalui inovasi berbasis pada karakter lokal.

Source link

Exit mobile version