Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengancam akan menetapkan sanksi ekonomi terhadap Rusia jika Presiden Vladimir Putin menolak kesepakatan gencatan senjata di Ukraina. Trump memperingatkan bahwa ini akan mengakibatkan perang ekonomi, bukan perang dunia, jika Putin tidak bersedia bekerja sama. Meskipun demikian, Trump berharap masih ada kemungkinan mencapai kesepakatan damai tanpa perlu menerapkan sanksi atau tarif baru yang dapat merugikan ekonomi Rusia.
Presiden Trump juga menekankan bahwa perdamaian memerlukan partisipasi dari kedua belah pihak dan bahwa Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, juga harus bertanggung jawab dalam upaya perdamaian. Trump, yang memiliki hubungan baik dengan Putin, mengungkapkan keyakinannya bahwa diplomasi dapat menjadi solusi. Sementara itu, respon dari Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, yang menolak kesepakatan damai jangka panjang dianggap oleh Trump sebagai omong kosong semata.
Dalam konteks yang sama, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menuduh Putin sengaja menghindari pertemuan dengannya untuk melanjutkan perang dan menolak upaya AS serta sekutu untuk memediasi perundingan damai. Dengan demikian, situasi geopolitik antara Amerika Serikat, Rusia, dan Ukraina terus memanas. Trump menyuarakan harapannya untuk mencapai kesepakatan damai tanpa mengambil langkah ekstrem yang dapat merugikan kedua belah pihak.
