Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur sedang melakukan investigasi terkait keracunan yang dialami oleh 12 santriwati di Kecamatan Cidaun. Mereka mengambil sampel Makanan Bergizi Gratis (MBG) sebagai penyelidikan awal terhadap kejadian tersebut. Kepala Dinkes Kabupaten Cianjur, Made Setiawan, mengatakan bahwa tim sedang melakukan pemeriksaan terhadap bahan baku dan makanan yang termasuk dalam menu MBG. Sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan telah diambil untuk dilakukan uji laboratorium demi mendapatkan hasil yang akurat.
Para santriwati yang mengalami keracunan sudah menjalani perawatan di Puskesmas Cidaun dan kini telah kembali ke pondok dengan kondisi yang membaik. Tenaga kesehatan setempat akan terus memantau kondisi mereka dalam beberapa hari ke depan. Meskipun belum pasti mengenai penyebab keracunan, Dinkes Cianjur sudah mengambil langkah dengan menguji sampel makanan yang dikonsumsi oleh santriwati. Beberapa santriwati melaporkan gejala keracunan setelah mengonsumsi mi spageti dari MBG yang memiliki bau tidak sedap. Tim dari Dinkes Cianjur sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.