Home Gaya Hidup Gejala Dislokasi Bahu & Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter

Gejala Dislokasi Bahu & Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter

0

Cedera bahu bisa menimpa siapa saja, tidak hanya atlet profesional, namun juga pekerja kantoran dan pelajar. Salah satu cedera yang sering terjadi adalah dislokasi bahu, di mana tulang lengan atas keluar dari posisi normalnya di sendi bahu. Gejala dislokasi bahu dapat muncul secara tiba-tiba, seperti nyeri hebat, kesulitan menggerakkan lengan, pembengkakan, dan tonjolan di sekitar bahu. Meskipun beberapa orang berpikir bahwa cedera ini bisa sembuh sendiri, ada kondisi tertentu yang memerlukan penanganan medis segera.

Mengetahui tanda-tanda dislokasi bahu dan kapan waktu yang tepat untuk pergi ke dokter penting agar dapat mencegah komplikasi dan mempercepat proses pemulihan. Gejala dislokasi bahu antara lain nyeri hebat, kesulitan gerak, pembengkakan, kesemutan, kelemahan, kejang otot, dan tonjolan di sekitar bahu. Meskipun teori mengatakan bahwa dislokasi bahu bisa diatasi dengan cara mengembalikan tulang ke posisi semula, sebaiknya tidak dilakukan sendiri melainkan berkonsultasi dengan dokter ortopedi.

Apabila terjadi nyeri hebat, perubahan bentuk bahu, dan keterbatasan gerak, segera cari bantuan medis. Penanganan cepat sangat penting untuk mengurangi risiko kerusakan permanen pada sendi bahu. Tanpa perawatan segera, kerusakan bisa meluas ke pembuluh darah dan ligamen di sekitarnya, serta menyebabkan kelemahan otot permanen dan keterbatasan gerak jangka panjang. Mengenali gejala sejak dini dan mendapatkan pertolongan medis dengan segera sangat penting untuk menjaga kesehatan dan fungsi bahu secara optimal.

Source link

Exit mobile version