Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga), Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, menyarankan orang tua untuk aktif belajar mengenai apa yang disukai anak-anak mereka. Beliau juga menekankan pentingnya melakukan aktifitas fisik bersama anak-anak agar mereka tidak kecanduan gim dan gawai. Isyana memberikan pandangannya ini dalam sebuah diskusi bertema “Peran Pembangunan Keluarga dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045” yang diselenggarakan oleh Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) bersama Gempita di Jakarta pada tanggal 9 Agustus.
Isyana mengungkapkan bahwa orang tua harus terus belajar dan mengikuti perkembangan zaman, termasuk dengan mengenal aplikasi online yang sedang populer saat ini. Ia juga menyoroti bahwa anak-anak cenderung mencari dopamine yang mudah diperoleh melalui sosial media dan permainan online, yang dapat menyebabkan ketergantungan. Oleh karena itu, kegiatan fisik seperti olah raga di luar ruangan dapat menjadi solusi untuk menggantikan ‘cheap dopamine’ tersebut.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan, telah menjelaskan mengenai program yang dicanangkan oleh Kementeriannya yaitu Ruang Bersama Indonesia (RBI). Program RBI ini bertujuan untuk memberikan ruang yang aman dan inklusif bagi perempuan, anak-anak, dan masyarakat sekitar agar bisa berdaya, belajar, bermain, dan mengembangkan kreativitas. Veronica berharap melalui program ini, anak-anak dapat lebih terlibat dalam kegiatan tradisional, kreatif, dan olah raga, serta menjauhkan mereka dari ketergantungan pada gadget.
