Ripple telah resmi menerima persetujuan regulasi penuh dari Otoritas Jasa Keuangan Dubai (DFSA) untuk menyediakan layanan pembayaran kripto lintas batas di Uni Emirat Arab (UEA). Dengan lisensi DFSA yang diterima oleh Ripple, perusahaan kini bisa beroperasi di Pusat Keuangan Internasional Dubai (DIFC), zona ekonomi bebas di UEA dengan kerangka regulasi dan kebijakan pajaknya sendiri. Pada 13 Maret 2025, Ripple mengumumkan bahwa penerimaan lisensi dari DFSA telah terjadi setelah sebelumnya mendapatkan persetujuan prinsip enam bulan sebelumnya. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Ripple untuk meluncurkan infrastruktur aset digitalnya di UEA sejak 1 Oktober 2024. Dengan lisensi ini, Ripple dapat menawarkan solusi pembayaran berbasis blockchain global kepada bisnis di UEA serta melayani lembaga keuangan yang mencari mitra untuk menggunakan aset digital dalam aplikasi dunia nyata. CEO Ripple, Brad Garlinghouse menyatakan bahwa kejelasan regulasi dan adopsi institusional telah mendorong pertumbuhan industri kripto yang belum pernah terjadi sebelumnya, sementara CEO DIFC Arif Amiri menyebut Ripple sebagai penyedia pembayaran pertama yang mendukung blockchain di DIFC.ripple mendapatkan kritik karena mengalihkan dana kepada lembaga keuangan dan kripto. Dalam komentarnya, Garlinghouse mengatakan bahwa permintaan untuk pembayaran lintas batas di Timur Tengah terus meningkat, tidak hanya dari perusahaan asli kripto tetapi juga dari lembaga keuangan tradisional. Ini menunjukkan dampak positif dari lisensi DFSA yang diperoleh oleh Ripple dalam ekspansi layanan pembayarannya.
