Presiden Republik Indonesia, Jenderal (Purn) Prabowo Subianto, memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/9/2025). Dalam kesempatan tersebut, beliau didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Sidang Kabinet Paripurna ini merupakan rangkaian pertemuan yang sudah sering dilakukan selama pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran sejak mulai menjabat pada 20 Oktober 2024. Dalam sambutannya, Presiden Prabowo mengapresiasi ketenangan dan fokus jajarannya dalam menjalankan tugas-tugas di tengah situasi ketidakpastian geopolitik dan geoekonomi global.
Beliau juga mencatat beberapa peristiwa penting seperti perang Ukraina-Rusia, genosida di Gaza, konflik bersenjata di beberapa negara, serta gejolak ekonomi yang terjadi akibat kebijakan tarif Amerika Serikat (AS). Hal-hal ini memberikan dampak signifikan terhadap dinamika geopolitik dan geoekonomi secara global dan regional. Presiden Prabowo menekankan pentingnya bagi pemerintah Indonesia dalam melindungi rakyat, pekerja, dan keluarga mereka dari segala bentuk ancaman dan gejolak yang terjadi di dunia.
Di dalam Sidang Kabinet tersebut, Presiden Prabowo juga memberikan pujian kepada jajaran Kabinet Merah Putih atas kerja keras dan kerjasama yang baik dalam mencapai berbagai tujuan yang telah ditetapkan. Beliau menilai bahwa kerja tim yang solid menjadi kunci kesuksesan dalam pencapaian berbagai hal yang telah dilakukan oleh pemerintah. Beberapa menteri dan wakil menteri yang turut hadir dalam Sidang Kabinet Paripurna tersebut antara lain Menko Pangan, Menko Perekonomian, dan Menko Infrastruktur.
Dengan berbagai diskusi tentang isu-isu global maupun regional, Sidang Kabinet Paripurna kali ini menjadi momentum bagi pemerintah untuk mengevaluasi dan merumuskan langkah-langkah kebijakan yang lebih baik demi kepentingan rakyat dan negara. Kesatuan dan sinergi antara seluruh anggota kabinet sangat ditekankan oleh Presiden Prabowo sebagai kunci keberhasilan dalam menjalankan roda pemerintahan dan memperkuat kedudukan Indonesia di mata dunia.
