Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) yang bernama Prof Brian Yuliarto, mendorong pengembangan ekonomi syariah di Indonesia dengan fokus pada level riset. Hal ini merupakan bagian dari arah strategis IAEI Periode 2025-2030 yang menekankan pentingnya riset, literasi, dan pengembangan kurikulum sebagai prioritas utama. Dalam pertemuan dengan Ketua Umum Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI), Sri Mulyani yang juga menjabat sebagai Menteri Keuangan, Mendiktisaintek mengungkapkan komitmennya untuk meningkatkan literasi ekonomi syariah hingga level riset, dengan harapan Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam hal ini.
Mendiktisaintek juga menyatakan bahwa kualitas sistem pendidikan tinggi harus sejalan dengan kepemimpinan riset global. Menkeu/Ketua IAEI, Sri Mulyani, berencana untuk meningkatkan peran riset dan keterlibatan perguruan tinggi, terutama dalam program studi dan bidang ekonomi syariah, sesuai dengan program-program IAEI. Begitu pula dengan Menag Nasaruddin, ia menekankan pentingnya pengembangan riset dalam bidang ekonomi syariah dan mendorong kolaborasi antarkementerian untuk menyusun standar kurikulum yang lebih selaras.
Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat pendidikan tinggi dan riset dalam ekonomi syariah, sebagai dasar penting untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat rujukan ekonomi Islam global. Sinergi antara Mendiktisaintek, Menkeu, dan Menag diharapkan dapat meningkatkan kualitas keilmuan nasional serta memberikan kontribusi nyata dari perguruan tinggi terhadap arah kebijakan dan pembangunan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.