Ivan Yustiavandana, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), membantah tuduhan fitnah terkait pemblokiran rekening dormant. Ia menjelaskan bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk melindungi hak dan kepentingan pemegang rekening serta menekan praktik judi online yang mengganggu. Dampak dari pemblokiran tersebut terbukti efektif, dengan penurunan transaksi deposit judol hingga 70 persen. Meskipun beberapa nasabah merasa terganggu karena rekening mereka diblokir, Ivan tetap yakin bahwa langkah ini diperlukan demi kebaikan bersama. Selain itu, ia siap menanggung kritikan dan hujatan dari masyarakat atas tindakannya. Sebagai pemimpin PPATK, Ivan berkomitmen untuk melindungi masyarakat dan memberantas kejahatan transaksi keuangan yang merugikan.