Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menyampaikan pidato di Hari kedua Kongres ke-6 PDI Perjuangan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Badung, Bali. Pada hari kedua Kongres, terdapat agenda pemaparan laporan hasil sidang komisi politik, program, dan organisasi kepada sidang pleno kongres.
Menurut Kabar dari Republika.co.id, Megawati Soekarnoputri saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum PDIP dan Sekjen PDIP, namun dikabarkan rangkap jabatan tersebut tidak akan berlangsung lama. Dalam struktur kepengurusan DPP PDIP periode 2025-2030 yang diumumkan dalam Kongres ke-6 di Bali, Megawati mengisi posisi Ketua Umum dan Sekjen.
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, meyakini bahwa keputusan Megawati mengisi kedua jabatan itu sudah dipertimbangkan dampaknya. Namun, Ribka berpendapat bahwa rangkap jabatan Sekjen tidak akan berlangsung lama. Struktur lengkap PDIP diharapkan akan diketahui saat penyerahan pendaftaran kepengurusan baru ke Kementerian Hukum (Kemenkum).
Ribka menyebut bahwa Megawati memiliki pertimbangan khusus terkait jabatan Ketua Umum yang merangkap sebagai Sekjen PDIP. Dia yakin bahwa Megawati memiliki kebijakan dan perhitungan sendiri terkait hal tersebut. Ribka juga menilai bahwa peluang Hasto menjadi Sekjen PDIP untuk ketiga kalinya merupakan keputusan Megawati selaku Ketua Umum.
Ribka menekankan bahwa situasi ini merupakan pembelajaran politik dan akan menunggu perkembangan lebih lanjut terkait isu tahanan korupsi yang mungkin mempengaruhi jabatan Sekjen PDIP. Prospek ke depan akan tergantung pada pemulihan situasi dan keputusan dari pihak terkait.
