Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengecam pelanggaran gencatan senjata oleh Israel dalam sebuah pernyataan di Gedung Putih pada Selasa. Dalam wawancara dengan wartawan di Ruang Oval Gedung Putih, Trump menyatakan pertimbangan untuk kembali mengebom Iran jika negara tersebut terus memperkaya uranium ke tingkat senjata nuklir. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, juga merespons klaim Trump dengan mengatakan serangan AS tidak berdampak signifikan dan menegaskan bahwa fasilitas nuklir Iran belum hancur sepenuhnya. Trump kemudian melalui akun Truth Socialnya kembali mengulang klaimnya dan mengeklaim mengetahui keberadaan Ayatollah Khamenei serta melarang Israel dan militer AS membunuhnya. Trump juga mengekspresikan kekecewaannya terhadap pidato Khamenei yang dianggapnya penuh kebencian dan kemarahan, yang membuatnya membatalkan kemungkinan pencabutan sanksi terhadap Iran. Saat ini, ketegangan antara AS dan Iran semakin meningkat dan persoalan ini tetap menjadi sorotan utama di arena politik internasional.