Muhammad Ali, seorang legenda tinju dunia, mengalami tiga efek negatif setelah menolak dikirim untuk berperang di Vietnam. Keputusannya tersebut membuatnya kehilangan gelar juara dunia dan lisensi tinjunya. Pencabutan gelar juara kelas beratnya oleh World Boxing Association (WBA) serta larangan untuk bertinju karena pencabutan lisensi di setiap negara bagian Amerika Serikat merupakan pukulan besar bagi karier Ali yang sedang berada di puncak ketenarannya. Keputusan Ali juga membuatnya dijatuhi hukuman penjara dan denda finansial, meskipun akhirnya dibebaskan dengan jaminan setelah Mahkamah Agung AS membatalkan vonis tersebut pada 1971. Selain itu, Ali juga mengalami sorotan publik yang negatif, membuatnya dikucilkan dan kehilangan dukungan serta penggemar. Efek negatif dari keputusannya tersebut tidak hanya memengaruhi karier dan kehidupan pribadinya, namun juga meninggalkan bekas yang sulit untuk dipulihkan dalam sejarah hidupnya.