Insiden yang memprihatinkan terjadi setelah pertandingan antara tim Persik Kediri dan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang. Bus yang mengangkut rombongan tim Persik Kediri menjadi korban pelemparan batu oleh sekelompok suporter yang diduga berasal dari Aremania. Aksi tidak terpuji ini membawa dampak yang merugikan, terutama bagi pemain dan official tim Persik Kediri.
Informasi mengenai insiden tersebut tersebar melalui unggahan video dari pemain Persik Kediri, Ze Valente, yang memperlihatkan kondisi kaca bus yang pecah akibat lemparan benda keras. Video lain juga menunjukkan detik-detik bus Persik Kediri dihujani lemparan saat masih berada di halaman Stadion Kanjuruhan sebelum meninggalkan area stadion. Kejadian serupa juga dilaporkan terjadi di beberapa titik lain selama perjalanan tim.
Pantauan di sekitar lokasi kejadian menunjukkan kerugian yang signifikan, dengan pecahan kaca dan kerusakan lainnya terlihat di sepanjang jalan. Bahkan, pelatih Persik Kediri dan seorang asisten pelatih dilaporkan mengalami luka akibat insiden tersebut. Polisi setempat telah mengkonfirmasi kebenaran insiden dan sedang melakukan investigasi lebih lanjut.
Kejadian ini merupakan salah satu dari banyak insiden kekerasan yang terjadi di dunia sepak bola Indonesia, yang patut menjadi perhatian serius. Semoga tragedi yang terjadi di Kanjuruhan ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat, agar ke depannya dapat terhindar dari kejadian serupa.
