Rusia sedang mempertimbangkan pembuatan stablecoin versi mereka sendiri setelah beberapa dompet stablecoin USDT yang terkait dengan Rusia diblokir. Langkah ini diajukan oleh Osman Kabaloev, Wakil Kepala Departemen Kebijakan Keuangan di Kementerian Keuangan Rusia. Stablecoin seperti USDT sangat digunakan untuk mempermudah pertukaran antara kripto dan uang tunai dalam situasi sanksi Barat yang membuat transaksi internasional perusahaan Rusia sulit dilakukan.
Dampak pemblokiran ini terasa luas, seperti kasus Garantex, bursa kripto Rusia, yang harus menghentikan operasi karena dompet-dompit USDT mereka diblokir dengan saldo lebih dari USD 30,12 juta. Meski Gubernur Bank Sentral Rusia melarang penggunaan mata uang kripto untuk pembayaran di dalam negeri, beberapa perusahaan Rusia aktif dalam transaksi internasional menggunakan aset kripto.
Pembuatan stablecoin nasional dipandang sebagai solusi jangka panjang agar Rusia tidak terus bergantung pada sistem keuangan luar negeri yang rentan terhadap sanksi dan pembatasan. Dengan memiliki stablecoin lokal, Rusia berharap dapat tetap melancarkan transaksi internasional meski di bawah tekanan geopolitik yang tinggi.
Selain itu, Layanan Pajak Federal Rusia mengumumkan bahwa individu dan bisnis yang terlibat dalam penambangan aset digital diwajibkan melaporkan penghasilan mereka. Kebijakan ini sesuai dengan Undang-Undang Federal No. 259-FZ yang mengatur legalitas penambangan kripto dan sistem perpajakannya di Rusia. Pajak yang dikenakan bersifat progresif dengan sistem yang diyakini dapat meningkatkan transparansi dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.
