Menyalakan mesin mobil dengan AC dalam posisi on sebelum mesin hidup dapat membawa dampak negatif pada kendaraan. Kebiasaan ini sering dianggap sepele, namun jika dilakukan terus-menerus bisa merusak komponen mobil. Alasan teknis mengapa AC harus dimatikan sebelum menyalakan mesin dibahas secara mendalam dalam artikel ini.
Salah satu dampak negatif yang bisa terjadi adalah penambahan beban pada aki mobil saat distarter. Aki berfungsi sebagai sumber daya listrik utama yang menyuplai energi ke berbagai sistem kendaraan. Jika AC menyala sebelum mesin, maka beban tambahan pada aki akan membuat aki bekerja lebih keras dan dapat membuat aki cepat rusak.
Selain itu, kebiasaan menyalakan AC sebelum mesin dihidupkan juga dapat menambah beban pada alternator. Alternator bertugas mengisi daya kembali ke aki setelah mesin menyala. Jika AC langsung dinyalakan, alternator harus bekerja ekstra keras dan dapat mengganggu kinerja sistem kelistrikan mobil.
Selain itu, langsung menyalakan AC saat mesin baru hidup juga dapat menambah beban pada kinerja mesin yang baru bekerja. Kompresor AC bekerja dengan mengambil tenaga dari mesin melalui belt, dan saat mesin baru dihidupkan, kondisi pelumasan mesin belum merata secara optimal. Hal ini dapat menyebabkan getaran mesin lebih terasa dan risiko mesin mati mendadak.
Selain itu, risiko kerusakan pada kompresor AC dan gangguan pada sistem kelistrikan mobil juga dapat terjadi jika AC langsung dinyalakan saat mesin dihidupkan. Untuk mencegah hal ini, disarankan untuk mematikan AC sebelum mematikan mesin dan menyalakannya kembali setelah mesin mencapai kondisi kerja yang ideal.
Dengan cara yang aman dalam menggunakan AC mobil, seperti mematikan AC sebelum mematikan mesin, dapat membantu mengurangi risiko kerusakan pada kendaraan dan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Kebiasaan kecil ini dapat membantu mengurangi biaya perawatan mobil dalam jangka panjang serta meningkatkan kenyamanan dan efisiensi kendaraan.