Sebuah kejadian mencuri kecil yang melibatkan lima bocah cilik di Pasar Sumobito, Jombang, akhirnya berakhir damai setelah sang pemilik lapak perhiasan memilih untuk mencabut laporan polisi. Kejadian ini terjadi saat para bocah mencoba membobol lapak perhiasan imitasi dengan cara membagi tugas. Namun, upaya mereka digagalkan oleh seorang petugas keamanan pasar yang memergoki mereka. Keempat bocah lainnya langsung kabur, sementara satu orang tertangkap.
Meskipun kasus ini sempat ditangani oleh pihak kepolisian, sang pemilik lapak, Rifai, memutuskan untuk mencabut laporan tersebut dengan pertimbangan kemanusiaan. Dalam konteks Restorative Justice yang dijunjung tinggi oleh kepolisian, kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan. Tidak ada barang yang hilang dan anak-anak yang terlibat masih di bawah umur, sehingga disepakati penyelesaian melalui perjanjian tertulis.
Para bocah ini kemudian mendapat pembinaan dari perangkat desa, tokoh masyarakat, dan orang tua mereka agar tidak mengulangi perbuatannya di masa depan. Kasus ini menjadi sebuah pengingat akan pentingnya peran keluarga dan lingkungan dalam membimbing anak-anak agar tidak terjerumus ke jalan yang salah.
