Mercedes-Benz 190E Evo 2 adalah salah satu mobil legendaris dalam dunia balap DTM Jerman yang berhasil memberikan persaingan sengit terhadap BMW E30 M3. Sejak perkenalannya pertama kali pada tahun 1982, 190E dikembangkan oleh Mercedes sebagai mobil sedan kompak yang memiliki sasis ringan namun kokoh, serta suspensi multi link yang inovatif. Investasi besar yang dilakukan Mercedes untuk pengembangan W201 membawa hasil yang luar biasa, dengan hampir dua juta unit 190E terjual selama 11 tahun produksi.
Mercedes kemudian meluncurkan varian performa dari 190E, yaitu 190E 2.3-16 pada tahun 1983. Dikembangkan bersama Cosworth, mobil ini berhasil menarik perhatian dalam balapan khusus di Nürburgring yang dimenangkan oleh Ayrton Senna. Namun, setelah melihat keberhasilan BMW E30 M3, Mercedes memutuskan untuk melanjutkan dengan 190E Evolution I dan Evolution II pada tahun 1989 dan 1990 untuk bersaing di lintasan balap. Evo 2 hadir dengan desain aerodinamis yang radikal, diimbangi dengan mesin 2.5 liter yang menghasilkan 232 hp.
Kemenangan besar diraih oleh Mercedes dengan Evo 2 di DTM pada tahun 1991, mengamankan gelar juara pertama bagi Mercedes dan memulai dominasi mereka di dunia balap touring car. Evo 2, meskipun berbasis pada sedan kompak, tetap berhasil mempertahankan bentuk dasarnya yang empat pintu untuk memberikan pengalaman berkendara yang seru bagi pengemudi dan penumpangnya. Dengan harga yang meningkat seiring berjalannya waktu, Evo 2 menjadi salah satu mobil klasik yang paling berharga dalam sejarah Mercedes-Benz.
Mercedes-Benz 190E Evo 2 bukan sekadar sebuah mobil, melainkan simbol dari dedikasi Mercedes dalam menghadirkan inovasi dan performa dalam dunia balap. Dengan desain agresif, inovasi teknis yang canggih, dan kesuksesannya dalam balap touring car, Evo 2 tetap menjadi legenda dan warisan dari era kejayaan balap Jerman. Eksklusivitasnya, dengan hanya 502 unit yang pernah diproduksi, menambah nilai dan keteduhan bagi para penggemar otomotif yang menginginkan sebuah pengalaman langka.