Pabrikan mobil Toyota Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan ekspor mobil hybrid buatan Tanah Air. Meskipun kontribusi mobil hybrid dalam ekspor Toyota masih tergolong kecil, Vice President Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, menyatakan bahwa mereka akan terus meningkatkan jumlah ekspor mobil hybrid dari Indonesia. Targetnya, pada tahun 2030, setidaknya 50 persen dari total ekspor Toyota akan berupa mobil hybrid.
Permintaan pasar luar negeri yang cenderung menuju pada mobil dengan teknologi elektrifikasi semakin mendorong Toyota untuk fokus pada mobil hybrid. Negara-negara tujuan ekspor menginginkan kendaraan yang ramah lingkungan dan teknologi yang inovatif. Sejalan dengan tren tersebut, Toyota mencatat pertumbuhan volume ekspor mobil hybrid yang signifikan, dengan angka ekspor CBU mobil hybrid TMMIN meningkat hampir 115 persen pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.
Toyota saat ini telah mengekspor dua model mobil hybrid, yaitu Toyota Kijang Innova Zenix hybrid dan Toyota Yaris Cross hybrid, ke lebih dari 80 negara di berbagai region. Meskipun kondisi ekonomi global tidak mudah, Toyota berhasil mempertahankan volume ekspor mobilnya. Pada 2025, Toyota menargetkan volume ekspor yang stabil, dengan kontribusi ekspor mobil hybrid mencapai sekitar 60 persen dari total ekspor mobil Indonesia. Selama Januari-Februari 2025, Toyota sudah mengapalkan sekitar 39 ribu unit mobil ke berbagai negara.
