Mengonsumsi makanan yang tepat memiliki dampak yang besar tidak hanya pada kesehatan fisik, tetapi juga pada kesejahteraan mental seseorang. “Anda adalah apa yang Anda makan” bukanlah sekadar ungkapan biasa tanpa dasar. Pola makan yang baik dipercaya mampu mempengaruhi suasana hati atau mood seseorang.
Beberapa jenis makanan mengandung vitamin, mineral, dan senyawa penting yang dapat meningkatkan kesejahteraan emosional serta kesehatan mental. Pola makan yang kurang seimbang, seperti konsumsi tinggi gula, biji-bijian olahan, dan daging merah, diyakini dapat berkontribusi terhadap gangguan suasana hati, termasuk depresi. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Brain, Behavior, and Immunity (2014) menemukan korelasi antara pola makan tidak sehat dengan risiko depresi.
Beberapa makanan yang dikenal sebagai “mood booster” atau peningkat suasana hati di antaranya adalah buah beri, alpukat, gandum, teh hijau, sayuran hijau, ikan berlemak, pisang, sereal, kacang-kacangan, dan cokelat hitam. Ini adalah makanan yang mengandung nutrisi penting untuk keseimbangan emosi dan kesehatan mental seseorang.
Mengonsumsi makanan-makanan tersebut secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan mental dan mengurangi risiko gangguan suasana hati. Selain asupan makanan, menjaga gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga dan tidur yang cukup juga penting untuk mencapai kesehatan mental yang optimal. Memasukkan kebiasaan hidup sehat ini ke dalam pola hidup sehari-hari dapat memberikan dampak positif pada kesejahteraan secara keseluruhan.
