Kereta Api Indonesia (KAI) terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan operasionalnya dengan mengadopsi perkembangan teknologi terbaru. Salah satu upaya strategis yang dilakukan adalah menggalakkan inovasi internal dan menjalin kemitraan dengan institusi akademik, salah satunya dengan Universitas Gadjah Mada (UGM). Pada acara di Dipo Lokomotif Cipinang, KAI meluncurkan inovasi Ground Detector Lokomotif yang dikembangkan oleh karyawan Depo Lokomotif Bandung, Wanda Sri Wahono. Teknologi ini bertujuan untuk mendeteksi risiko gangguan sebelum terjadi kerusakan besar akibat kebocoran arus, yang dapat membantu KAI dalam mengamankan operasional layanan kereta api dengan lebih efisien.
Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana KAI, John Robertho menjelaskan bahwa penerapan Ground Detector Lokomotif dapat meningkatkan efisiensi, keandalan, dan keselamatan operasional layanan kereta api secara keseluruhan. Sementara itu, Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menegaskan bahwa inovasi semacam ini harus melalui berbagai tahap validasi dan pengujian sebelum dapat diimplementasikan secara luas. Salah satu metode yang digunakan adalah Technology Readiness Level (TRL) untuk mengukur kesiapan teknologi. KAI menjalin kerjasama dengan UGM untuk mempercepat pengembangan dan implementasi teknologi tersebut.
Kolaborasi antara KAI dan dunia akademik diharapkan dapat memperluas skala penerapan inovasi dalam industri transportasi. Upaya ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem riset dan teknologi, dengan harapan bahwa transfer pengetahuan antara akademisi dan industri dapat semakin erat. Selain itu, KAI juga memberikan komitmen dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan menyediakan program studi lanjut dan pelatihan bagi pegawai yang tertarik dalam riset berbasis inovasi.
Dengan strategi reverse engineering terhadap teknologi yang sudah ada, KAI berupaya untuk mandiri dalam pengembangan teknologi yang andal, efisien, dan berdampak positif. KAI mengakui bahwa inovasi dan kolaborasi merupakan kunci untuk menghadapi tantangan masa depan dalam industri transportasi. Dengan terus mendorong budaya inovasi dan kerjasama strategis, KAI yakin dapat memperkuat perannya dalam industri perkeretaapian nasional serta siap menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik. Anne menegaskan bahwa semangat inovasi dan kemitraan kuat dengan berbagai pemangku kepentingan merupakan prioritas utama KAI dalam memastikan bahwa setiap inovasi yang dihasilkan memberikan manfaat nyata bagi pelanggan dan masyarakat luas.