Penemuan terbaru ini sejalan dengan laporan sebelumnya yang menunjukkan peningkatan minat masyarakat terhadap investasi kripto. Data dari Studi Kemampuan Keuangan Nasional dan Survei Investor menunjukkan bahwa pada tahun 2018, hanya 15% responden yang terlibat dalam investasi kripto, namun angka tersebut melonjak menjadi 28% pada tahun 2021. Hal ini mengindikasikan bahwa kesadaran masyarakat terhadap investasi kripto juga semakin meningkat, sehingga lebih banyak orang mulai mempertimbangkan untuk mengalokasikan dana mereka dalam aset digital ini.
Meskipun demikian, peneliti juga memberi peringatan tentang masalah yang mungkin muncul akibat misinformasi di media sosial. Investor muda, yang umumnya mendominasi pasar investasi kripto, seringkali terlalu percaya diri dengan pengetahuan mereka dan rentan terhadap penipuan atau rekomendasi investasi yang tidak tepat. Oleh karena itu, Profesor Fan menekankan pentingnya memahami dengan jelas apakah investasi dalam kripto sesuai dengan tujuan keuangan individu, daripada hanya mengikuti tren pasar tanpa pertimbangan yang matang. Hal ini tentu dapat membantu mengurangi risiko kerugian dan memastikan keberlanjutan portofolio investasi seseorang di masa depan.
