Sidang perdana praperadilan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dipimpin oleh Hakim tunggal Djuyamto di PN Jakarta Selatan, Jakarta, pada Rabu (5/2/2025). Hasto Kristiyanto menggugat KPK melalui praperadilan terkait penetapan status tersangka dalam kasus dugaan suap tersangka Harun Masiku kepada mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
KPK bersedia menghadirkan rekaman kamera pengawas (CCTV) terkait penetapan tersangka Hasto Kristiyanto jika diberikan kesempatan. Plt Kepala Biro Hukum KPK, Iskandar Marwanto, menyatakan bahwa penunjukan rekaman CCTV merupakan hak KPK atau permintaan majelis hakim. Terkait permintaan tim Hasto terkait kehadiran penyidik KPK AKBP Rossa Purbo Bekti sebagai saksi, KPK akan mempertimbangkannya.
Sidang gugatan praperadilan Hasto Kristiyanto melawan KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dilakukan pada Kamis (13/2) setelah sejumlah tahapan sidang sebelumnya. Penyidik KPK menetapkan Hasto Kristiyanto dan advokat Donny Tri Istiqomah sebagai tersangka baru dalam kasus Harun Masiku. Diungkapkan bahwa Hasto Kristiyanto diduga mengatur dan mengendalikan untuk melobi anggota KPU Wahyu Setiawan agar Harun Masiku menjadi calon anggota DPR RI. Putusan gugatan praperadilan Hasto Kristiyanto terhadap KPK di PN Jakarta Selatan akan segera diumumkan.
