JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan visinya mengenai penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan di Indonesia. Salah satunya terkait dengan pemanfaatan BBM biodiesel.
Hal tersebut Prabowo ungkapkan di dalam Indonesia-Brazil Business Forum pada Minggu (17/11/2024) di Rio de Janeiro. Pertemuan itu sendiri berlangsung sebelum pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Brazil pada Senin (18/11/2024) sampai Selasa (19/11/2024).
Prabowo menyatakan kalau Indonesia ingin mengikuti langkah Brazil yang sukses mengaplikasikan BBM ramah lingkungan dalam bentuk biodiesel untuk mobil diesel maupun bioetanol untuk mobil bensin. Kedua jenis BBM itu memadukan minyak bumi dengan tumbuh-tumbuhan.
Indonesia, lanjut Presiden Republik Indonesia (RI) ke-8 ini, sudah memulainya dengan penerapan BBM biodiesel yang memanfaatkan kelapa sawit. Kadar kelapa sawit di dalam BBM biodiesel pun secara bertahap ditingkatkan terus.
“Kami sekarang ada di 35 persen (biodiesel B35) ke 40 persen (biodiesel B40). Kami ingin mendorong menjadi 50 persen (biodiesel B50) pada 2025 dan ini akan membuat kami pada dasarnya memproduksi BBM diesel kami sendiri dan menjadi sepenuhnya ‘hijau’ dan terbarukan,” aku Prabowo dalam pidatonya, seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Sekadar informasi, sumber nabati biodiesel dan bioetanol di Brazil berbeda dengan Indonesia. Jika Indonesia mendayagunakan sumber daya kelapa sawit yang melimpah, Brazil memanfaatkan tumbuhan-tumbuhan seperti tebu yang memang banyak dibudidayakan di sana.
Lebih lanjut, Prabowo kemudian menegaskan bahwa Indonesia akan berupaya menuju kemandirian energi (energy self-sufficiency). Ia menilai Indonesia adalah negara yang punya modal cukup untuk melakukan itu dalam waktu yang tak terlalu lama.
“Kami terberkati, seperti juga Brazil. Kami pikir kami mungkin salah satu dari hanya dua sampai tiga negara di dunia ini yang dalam waktu dekat bisa mencapai kemandirian energi di sektor energi ‘hijau’ maupun energi terbarukan,” tandas Prabowo.
Sebenarnya, sejak 2023, Indonesianya pun sudah memulai penggunaan bioetanol untuk mobil-mobil bermesin bensin. Ini dilakukan lewat BBM Pertamax Green (RON 95) yang dipasarkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina.
Meski begitu, penyebaran Pertamax Green belum seluas BBM biodiesel. Di Jakarta dan sekitarnya pun, belum semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina menjual Pertamax Green. [Xan]
