Penjualan mobil listrik dunia secara bulanan mencapai rekor tertinggi pada bulan September 2024, terutama didorong oleh lonjakan transaksi di pasar China. Menurut laporan dari Reuters, penjualan mobil listrik global yang terdiri dari teknologi battery electric vehicle (BEV) dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) mencapai 1,69 juta unit pada bulan tersebut, tumbuh 30,5 persen dibandingkan dengan September 2023.
China menjadi motor utama di balik peningkatan penjualan mobil listrik tersebut, dengan penjualan bulanan mencapai rekor nasional 1,12 juta unit pada September 2024, naik 47,9 persen dari tahun sebelumnya. Charles Lester dari Rho Motion menyebut bahwa penetrasi mobil listrik, khususnya BEV dan PHEV, di China tumbuh lebih cepat dari yang banyak orang perkirakan, dan penjualan mobil listrik di sana bisa terus mencetak rekor bulanan hingga akhir tahun.
Sementara itu, penjualan mobil listrik di Amerika Serikat dan Kanada hanya tumbuh 4,3 persen menjadi 0,15 juta unit, dengan pasar yang relatif lambat dan stabil menjelang Pemilihan Presiden pada November 2024. Di Eropa, penjualan mobil listrik pada bulan yang sama naik 4,2 persen menjadi 0,3 juta unit, didorong oleh kinerja positif di sejumlah negara seperti Britania Raya, Italia, Jerman, dan Denmark.
Meskipun terdapat hambatan seperti pajak impor hingga 45 persen dan permintaan global yang berkurang, para pabrikan mobil listrik China tetap optimis mencari pertumbuhan penjualan di Eropa. Proyeksi dari Rho Motion menunjukkan bahwa penjualan mobil listrik di Eropa dapat mencapai 3,78 juta unit pada 2025 dan 9,78 juta unit pada 2023, meskipun angka tersebut lebih rendah dari estimasi sebelumnya. Adu kreativitas antara merek-merek mobil listrik China dan Eropa terlihat dalam Paris Motor Show 2024 baru-baru ini, menampilkan persaingan yang ketat di pasar mobil listrik global.