Tentara penjajahan Israel (IDF) melakukan serangan terhadap Rumah Sakit (RS) Indonesia di Beit Lahiya, Gaza Utara, Palestina. Wakil Menteri Kesehatan dr Yousef Abu Rish mengonfirmasi terjadinya serangan tersebut dan menyatakan bahwa pasukan IDF telah menyerang lantai atas fasilitas medis yang didanai oleh uang rakyat Indonesia.
RS Indonesia mengalami pemutusan aliran listrik akibat serangan tentara zionis. Desingan peluru dan suara tank Israel semakin mencekam suasana di rumah sakit tersebut. Lebih dari 40 pasien dan staf medis berada di RS Indonesia saat terjadi serangan, yang juga menyasar kelompok orang sipil yang mengungsi di sana.
Kementerian Kesehatan Palestina telah mengeluarkan seruan kepada dunia internasional untuk mengorganisasi aksi solidaritas kemanusiaan guna menyelamatkan rumah sakit di Jalur Gaza yang berada dalam bahaya akibat genosida yang dilakukan oleh Israel. Direktur RS Indonesia, Dr. Marwan al-Sultan, menyatakan bahwa lantai atas fasilitas kesehatan mengalami rusak berat dan listrik padam akibat serangan pasukan Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina juga mengonfirmasi bahwa IDF telah memberikan ultimatum kepada tiga rumah sakit di Gaza untuk evakuasi seluruh staf dan pasien. Perintah evakuasi ini juga mengakibatkan dua relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) di RS Indonesia harus kembali ke posko MER-C di Deir Balah, Gaza Tengah. Saat ini, terdapat empat relawan MER-C yang masih berada di Jalur Gaza menghadapi ancaman serius dari pasukan penjajah Israel.
