Daimler Truck, produsen truk Mercedes-Benz, mengaku mengawasi proses pembangunan bodi di karoseri secara lebih ketat daripada merek lain di Indonesia. Setiap truk dan bus yang dibeli harus dibawa ke perusahaan karoseri, di mana pembeli akan membangun bodi truk atau bus sesuai dengan kebutuhan mereka.
Truck Body Builder Advisor PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI), Hendro Sembodo, menjelaskan bahwa Daimler Truck menjual truk dalam bentuk cabin chassis atau engine chassis, sehingga memerlukan pembangunan bodi truk atau bus. Mereka sangat memperhatikan agar truk tidak melebihi kapasitas maksimalnya dan menghindari praktik pembuatan truk ODOL (over dimension over load) dengan pengawasan yang ketat.
Daimler Truck berusaha menjaga reputasi dan citra merek Mercedes-Benz dengan kontrol yang ketat terhadap proses pembangunan bodi truk. Mereka tidak mengizinkan perubahan-perubahan tertentu meskipun sesuai dengan regulasi pemerintah, seperti mengubah truk 4×2 menjadi 6×2. Daimler Truck memiliki daftar karoseri rekomendasi yang diberikan kepada konsumen, namun jika konsumen ingin menggunakan karoseri lain, Daimler Truck akan melakukan supervisi ketat dari awal sampai akhir.
Karoseri akan diberi panduan bernama Body Building Directive oleh Daimler Truck untuk memastikan bodi dan perakitan bodi truk sesuai standar. Hal ini dianggap penting karena kesalahan dalam pembuatan bodi dapat menyebabkan masalah pada kendaraan.
