Seorang pria telah mengibarkan bendera Palestina saat kendaraan lapis baja Israel bergerak selama operasi militer di kamp Nur Shams, di Tepi Barat, pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Gerakan Palestina Hamas mengutuk serangan militer Israel di Tepi Barat, menyebutnya sebagai bagian dari rencana untuk merebut tanah Palestina dan mengusir penduduknya. Mereka menegaskan bahwa serangan ini merupakan bagian dari kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel di seluruh Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Serangan militer besar-besaran yang dilakukan oleh pasukan Israel terus berlanjut di kota-kota Tulkarem, Jenin, dan Tubas di Tepi Barat bagian utara sejak Rabu pagi. Hingga Jumat siang, setidaknya 19 warga Palestina tewas akibat serangan tersebut.
Tentara Israel telah mundur dari beberapa wilayah setelah melakukan serangan militer besar-besaran, namun ketegangan terus meningkat di seluruh Tepi Barat yang diduduki. Mahkamah Internasional juga telah menegaskan bahwa pendudukan tanah Palestina oleh Israel melanggar hukum internasional dan menyerukan evakuasi semua pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
